
Infonttnow.com, Kupang –Banyak beredarnya informasi di media social kepada public terkait adanya kelangkaan beras pada Provinsi Nusa Tenggara Timur, Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh Infontt.com Kondisi stok operasional beras Medium Perum Bulog NTT per 19 Februari 2024 berjumlah 55.588.857 Ton dan Beras Premium sebanyak 405.866 Ton. Kondisi stok tersebut diprediksi mampu bertahan selama 4,38 bulan dengan jumlah penyaluran sebanyak 12.697.103 Ton / Bulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat NTT, (23/2/2024).
Dijelaskan oleh Manager Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil NTT Faisal Jafar bahwa Jumlah pendistribusian tersebut terbagi kepada beberapa sasaran distribusi diantaranya:
- Bantuan Pangan degan sasaran penghentasan masyarakat miskin ekstrim sebanyak 65%.
- Penyaluran kepada masyarakat dalam rangka Stabilitas Harga Beras (SPHP) 20%.
- Golongan Anggaran (Institusi Vertikal dan ASN Otonom) 15%.
- Stok bantuan bencana alam Bulog NTT sebanyak 200 Ton.
Jumlah keempat indikator tersebut merupakan dasar perhitungan rata-rata ketahanan beras untuk masyarakat di Prov. NTT.
“Jenis beras yang disalurkan oleh Perum Bulog NTT merupakan beras Medium Bulog dengan harga jual di tingkat pedagang sesuai HET yakni Rp11.500 dan stok pengadaan beras Perum Bulog merupakan hasil penyerapan panen raya sebanyak 20% dari total hasil panen petani padi, bahwa stok beras periode tersebut memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode sebelumnya namun Bulog NTT memastikan tidak terdapat Kelangkaan beras di pasaran namun terdapat anomali kenaikan harga beras di pasaran yang disebabkan oleh kondisi pasar dan memasuki masa tanam petani padi, Kondisi tersebut terbilang normal dan bersifat fluktuatif dan akan membaik saat memasuki musim panen raya” Ujar Faisal Jafar
Berdasarkan informasi yang diperoleh Infonttnow dilapangan terhadap pedagang beras di Pasar Kasih Naikoten I Kota Kupang bahwa “Ini beras bulog harga tidak pernah naik, yang naik itu beras sulawesi, klo beras SPHP Rp 57.500 dengan berat 5 kg. Jadi yang mengalami kenaikan harga adalah beras Sulawesi bukan beras bulog, jadinya jangan dikira semua beras harganya naik” Ujar Akbar salah satu pedagang beras.
Berikut Rincian Harga Beras terkini :
- Beras Medium Bulog (HET Rp11.500)
- Beras Medium Non Bulog (HET Rp11.500)
- Beras Premimum (HET Rp14.400). (kms).
