
Infonttnow.com, Kupang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2024, Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Himawan Kartika Nugraha, memberikan kepastian bahwa pasokan dan harga beras di wilayah tersebut tetap dalam kondisi aman dan terkendali. Dalam keterangannya, Himawan menegaskan bahwa stok beras untuk NTT saat ini mencapai sekitar 13.900 ton, dengan tambahan stok Persediaan dalam Perjalanan (PDP) lebih kurang 38.000 ton. Senin(4/3/24)
“Bulog telah menyalurkan beras untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh NTT, mencapai lebih dari 5 ribu ton. Masyarakat tidak perlu panik, stok beras cukup dan telah disalurkan sesuai dengan program yang ada,” ungkap Himawan Kartika Nugraha kepada Infonttnow.
Penanganan harga beras juga menjadi perhatian utama. Himawan menjelaskan bahwa Bulog melepas beras ke pengecer dengan harga Rp. 10.250 per kilogram, sesuai dengan ketentuan Badan Pangan Nasional. Pengecer yang terdaftar diwajibkan menjual beras kepada masyarakat dengan harga maksimal Rp. 11.500 per kilogram.
“Para pengecer atau kios yang terdaftar menjual kembali kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan Badan Pangan Nasional. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok pangan aman, dan beras yang harganya terjangkau sudah tersedia,” tegas Himawan.
Dari pengecekan di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, terlihat bahwa para pengecer mematuhi ketentuan harga yang telah ditetapkan. Harga jual beras Bulog sesuai dengan regulasi, yaitu Rp. 11.500 per kilogram.
Kepastian akan ketersediaan dan stabilitas harga beras ini diharapkan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat NTT dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Himawan Kartika Nugraha juga menekankan bahwa Bulog terus berkomitmen untuk menjaga pasokan dan harga pangan agar tetap terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di Nusa Tenggara Timur. (kms)
